Followers

http://www.youtube.com/user/81djoko?feature=mhee Adsense Indonesia Adsense Indonesia

Bayi kembar siam belum ada tindakan dari pemerintah soal biaya operasi

Bayi kembar siam putra pasangan Edi Irawan dan Apriyanti, Rafa-Rafi akan menjalankan operasi pemisahan tubuh setelah usia sembilan bulan. Pihak keluarga mengaku memiliki kendala pembiayaan dan membutuhkan bantuan dana.

“Saya pasrah, yang penting terus berusaha. Terus terang berat menunggu
sembilan bulan itu, terutama masalah biaya ini,” kata Ayah Rafa-Rafi Edi Irawan kepada wartawan.

Edi termasuk keluarga tidak mampu karena bekerja sebagai pengojek motor di
Muarenim. Perawatan bayi kembarnya ditanggung asuransi Jamkesmas, tetapi
tidak seluruh biaya gratis. Seperti membeli pempers sehari dua pak Rp 20
ribu.

"Kebutuhan lainnya belum tahu. Tadi saya beli obat yang tida ada di apotik
jamkesmas, harus beli di apotik luar Rp 90 ribu," kata Edi.

Biaya ini belum termasuk ongkos hidup selama menunggu bayinya di rumah
sakit. Edi menggunakan uang simpanan hasil mengojek dan terpaksa menggunakan uang cicilan kredit motor bulan ini Rp 502.000. Sementara istrinya, Aprianti (30),masih dirawat di RSUD Arbain Muaraenim pascamelahirkan.

Edi juga menjelaskan nama anaknya itu hasil pemberian ibunya, Mistun (45),
yakni Rafa Alganiyyu dan Rafi Alganiyyu (Rafa-Rafi).

Edi mengaku suka nama itu dan berharap anaknya dapat selamat dan hidup
normal selayaknya bayi kebanyakan. "Nama itu diambil ibu dari Surat Yasin.
Saya tidak tahu secara pasti apa artinya, tapi saya suka. Semoga keduanya
sehat," ujar Edi.

Tidak ada komentar: