membentuk The Dance Company. Karena orientasi mereka untuk uang, The Dance Company pun hanya mau dibayar Rp 50 juta sekali pentas.
Karena itulah boleh dibilang jadwal pentas The Dance Company tak terlalu padat. Namun sekali pentas mereka bisa dapat keuntungan besar.
"Kadang kita nggak cocok masalah harga karena kita pasang harga mahal. Rp 50 juta. Kita nggak mau manggung sembarang," ujar Pongki ditemui di FX Plaza, Jakarta Selatan.
Pasang harga tinggi bukan karena ingin saingan dengan band-band pendatang baru. Ini adalah bagian dari strategi yang diterapkan pelantun hits 'Papa Rock n Roll' itu.
"Mending dengan harga sekian atau gratis sekalian. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau ada undangan manggung di daerah asal harganya cocok," jelas Pongki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar