Jenazah Ayu Wulandari alias Wulan(20), mahasiswi korban mutilasi, tiba di rumah duka di Jombang, pukul 17.30 WIB. Kedatangan jenazah Wulan dari RSUD Dr Soedono Madiun disambut isak tangis keluarga.
Saat mobil tiba, rumah orangtua Wulan di Dusun Ngrayung, Desa Kepuh Rejo, Kecamatan Kudu, Jombang, dipenuhi ratusan pelayat. Saat mobil ambulance tiba dan peti dibawa masuk ke rumah, ibu Wulan, Sukini (43), malah pingsan.
Dari kata-kata yang diucapkan, Sukini terlihat tak mampu menerima kenyataan jika Wulan tewas dengan cara dimutilasi. "Wulan anakku isik urip, saiki praktik kuliah nang Ponorogo. Anakku durung mati," kata Sukini beberapa kali sebelum dibopong kerabatnya.
Wulan menjadi korban mutilasi yang dilakukan kekasihnya, Gilang Maulana (22), mahasiswa semester 4 Universitas Ponorogo. Gilang membunuh Wulan karena menolak diajak berhubungan badan karena menstruasi. Mayat Wulan akhirnya dimutilasi oleh Gilang.
Sesaat setelah peti jenazah tiba di rumah, ayah tiri Wulan, Gati (46), juga tampak sangat terpukul. Beberapa kali Gati menghela nafas panjang dan menundukkan muka. Para kerabat dan teman-teman Wulan juga menangis meratapi tewasnya Wulan.
Rencananya, jenazah Wulan akan dimakamkan di TPU Dusun Ngrayung malam ini. Peti jenazah Wulan dibawa ke masjid yang tidak jauh dari rumah Wulan. Para pelayat lalu melakukan salat jenazah di masjid dusun tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar